Detail Koleksi




Judul                   : kajian potensi pengembangan wisata religi di kalimantan selatan
Penerbit             : -
No ISSN/ISBN   : -
Tahun terbit      : 2019
deskripsi fisik   : 205 halaman

Deskripsi:

Pembangunan kepariwisataan bertujuan untuk meningktakan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menurunkan kemisinan, mengatasi pengangguran, melestarikan dan memajukan kebudayaan, mengangkat citra bangsa, memupuk rasa cinta tanah air, memperkokoh jati diri dan kesatuan bangsa, serta mempererat persahabatan antar bangsa. Provinsi kalimantan selatan dikenal sebagai daerah yang masyarakatnya religius, dimana banyak memiliki tempat yang dapat dijadikan tujuan wisata religi. Diperlukan suatu kajian komprehensif sehingga dapat diketahui potensi, kendala dan solusi kebijakan yangakan dijadikan dasar perencanaan pembnagunan agar masyarakat di Kalimantan Seltan dapat memperoleh manfaat secara ekonomi dari keberadaan objek Wisata Religi. Lokasi penelitian dilakukan dipilih 7 Kabupaten/Kota di provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang pengolahan pnedekatan analisis deskriptif kualitatis. Kota Banjarmasin mempunya beberapa objek wisara religi yang sudah dikenal luas, mempunyai nilai sejarah, arkeologi dan arsitektur yang ringgi, pengunjungnya cukup ramai yaitu Komplek Makam Sultan Suriansyah dan Masjid Sultan Suriansyah di Kampung Kuin, Makam Surgi Mufti di Kampung sungai Jingah, dan Makam Habib Basirih di Kampung Basirih. Kabupaten Barito Kuala tedapat Makam Datu Abdusshamad yang berada dalam sebuah komplek makam keluarga dan keterunan beliau. Kabupaten Banjar terdapat Komplek Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di kelampayan, Makam guru Sekumpul (K.H. Muhammad Zaini bin Abdhul Ghani) di sekumpul Martapura, Makam dan Masjid Al Mukarromah Martapura. Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdapat masjid Su'ada, Makam Datu Taniran, Makam datu daha, serta komplek masjid Jami iberahim dan Makam Habib Iberahim. Kabupaten Hulu sungai Tengah terdapat Masjid Keramat pelajau, Masjid keramat jatuh dan makam wali Katum. Kabupaten Hulu Sungai Utara terdapat candi agung, Masjid jami pandulangan, Masjid Jami Assu'ada, Masjid Ja'mi Sungai Banar, Makam Sekh Sayid Sulaiman, serta makam Hasbullah. Kabupaten tanah bumbu terdapat makam Syek H.M. Aryad dan Makam Pengeran Syatif Ali Al-idrus. Secara umum kendala yang ada pada objek wisata religi adalah berkaitan dengan sarana dan prasarana, masih lemahnya sumber daya lokal untuk mendukung objek wisata, dan lemahnya pemasaran pariwisata. Berdasarkan permasalahan dan kendala yang didapatkan di lapangan maka strategi pengembangan wisata religi provinsi kalimantan selatan dapat dilakukan pada tiga aspek yaitu : 1 ) Infrastruktur 2) Ekonomi, dan 3) Sosial dan Budaya. Pengembangan sarana dan prasarana wisata, pengembangan sumber daya lokal, dan pengembangan pemasaran perlu dilakukan secara terpadu dan komprehensif. Solusi kebijakan yang ditawarkan dan SKPD/Pihak berwenang yang melaksanakan kebijakan tersebut dijbarkan dalam Matriks pengembangan disertai Analisis Stratei Pengembangannya.



Jenis File Yang Tersedia Link



Website Terkait



Advanced Search













Video